Anggota DPR Apresiasi Program Mina Padi di Kabupaten Sleman

Ketua tim kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI I Made Urip (dua dari kiri) saat kunjungan ke Kabupaten Sleman di Sleman, DIY, Jumat (27/11). Foto : Ayu/Man
Ketua tim kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI I Made Urip mengapresiasi sekaligus mendukung program mina padi yang diterapkan di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Karena program ini mampu mengintegrasikan area persawahan dengan budidaya ikan air tawar.
Program mina padi ini bertujuan untuk mendorong produktifitas pertanian terutama produksi padi, sekaligus meningkatkan produksi budidaya ikan air tawar. Dengan demikian akan memperkuat ketahanan pangan nasional, ditengah gempuran produk-produk pangan impor.
"Setiap daerah punya kekhasan masing-masing, dan khusus di Kabupaten Sleman ini memiliki banyak air yang mengalir di persawahan. Hal itu lah yang kemudian mencetuskan ide untuk diterapkan program mina padi di daerah ini. Dan itu sangat baik," ujar Made saat meninjau program mina padi di Sleman, DIY, Jumat (27/11).
Ia berharap program mina pagi ini bisa dicontoh atau diterapkan oleh daerah-daerah yang memiliki ciri khas yang sama dengan Kabupaten Sleman. Dengan begitu akan menambah produktifitas padi nasional, sehingga akan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Tak berlebihan jika padaTahun 2014 silam, program mina padi yang berlokasi di Kabupaten Sleman ini mendapat apresiasi dari organisasi pangan dan pertanian dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). FAO mengakui metode budidaya ikan tawar ini sebagai bagian dari salah satu program pertanian unggulan global.
Dalam kunjungan tersebut, Made juga didampingi oleh beberapa anggota Komisi IV DPR RI lainnya seperti Sunarna, Yohanis Fransiskus lema (F-PDI Perjuangan), Ichsan Firdaus, Panggah Susanto, Salim Fakhry (F-Golkar), TA. Khalid, Endro Hermono (F-Gerindra), Abdullah Tuasikal, Charles Meikyansyah (F-NasDem), Farida Hidayati, Luluk Nur Hamidah (F-PKB), Muslim, Suhardi Duka (F-Demokrat), Slamet, Hamid Noor Yasin (F-PKS), dan Ema Umiyyatul Chusna (F-PPP). (ayu/es)